Jumat, 27 Maret 2015

[018] Al Kahfi Ayat 017



««•»»
Surah Al Kahfi 17

وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَتْ تَزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَتْ تَقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِنْهُ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا
««•»»
wataraa alsysyamsa idzaa thala'at tazaawaru 'an kahfihim dzaata alyamiini wa-idzaa gharabat taqridhuhum dzaata alsysyimaali wahum fii fajwatin minhu dzaalika min aayaati allaahi man yahdi allaahu fahuwa almuhtadi waman yudhlil falan tajida lahu waliyyan mursyidaan
««•»»
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
««•»»
You may see the sun, when it rises, slanting toward the right of their cave, and, when it sets, cut across them towards the left, while they are in a cavern within it. That is one of Allah’s signs. Whomever Allah guides is rightly guided, and whomever He leads astray, you will never find for him any guardian or guide.
««•»»

Sesudah para pemuda itu berbincang-bincang tentang kaum serta diri mereka sendiri, lalu mereka memutuskan pendirian untuk uzlah ke dalam gua di sebuah gunung yang mereka sepakati, maka Allah SWT dalam ayat ini menerangkan keadaan tempat perlindungan mereka ini. Pintu gua itu menghadap ke utara. Di pagi hari matahari terbit dari arah timur dan di sore hari matahari condong ke barat menyilang pintu gua itu.

Sehingga dengan demikian cahaya matahari hanya mengenai langsung pintu gua dari samping kiri dan kanan. Penghuni-penghuni gua itu sendiri tidak kena sinar matahari meskipun mereka berada di tempat yang luas. Ruangan gua itu mendapat cahaya matahari yang membias dari mulut gua. Maka ruangan itu tidaklah gelap dan selalu memperoleh udara yang sejuk. Mengenai tempat letak gua ini bermacam-macam para ahli tafsir. Ada yang mengatakan, gua itu di daerah dekat Aelia (Yerusalem) di Palestina. Ibnu Ishak mengatakan di Nanawa, yaitu suatu kota lama di daerah Mousi. Ada pula yang mengatakan di negeri Romawi.

Pada keterangan di atas disebutkan bahwa kisah-kisah ini terjadi kota Masus, ini adalah, menurut yang diriwayatkan dari bangsa Arab. Akan tetapi sampai sekarang tidak terdapat bukti yang kuat di mana sebenarnya tempat gua itu. Sekiranya ada faedahnya tentulah Rasul saw akan memberitahukan tempat itu.

Beliau bersabda:
ما تركتم شيئا يقربكم إلى الجنة ويباعدكم عن النار إلا وقد أعلمتكم به
Aku tidak meninggalkan sesuatupun yang dapat mendekatkan kamu ke surga dan menjauhkan kamu dari neraka, melainkan tentulah aku jelaskan kepadamu sesuatu itu.
(H.R. Ibnu Ishak)

Demikian itulah tanda-tanda kekuasaan Allah yang diperlihatkan Nya kepada hamba-hambanya yang beriman. Segala peristiwa yang dialami oleh anak-anak remaja itu, sejak mereka memperoleh hidayah ke jalan tauhid, bermusuhan dengan kaumnya dan keluarganya, tanpa mengindahkan kepentingan mereka pribadi padahal mereka masih muda-muda, kemudian mereka memilih dengan tepat sebuah gua yang sehat untuk tempat tinggal mereka, selanjutnya mereka bangun kembali sesudah 300 tahun lebih lamanya berada dalam keadaan tertidur di dalam gua itu, kesemuanya menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang terdapat dalam alam ini. Tetapi semua tanda-tanda itu hanyalah dapat dihayati oleh mereka yang diberi taufik oleh Allah SWT untuk menerima petunjuk kepada jalan kebenaran seperti pemuda-pemuda penghuni gua itu.

Merekalah orang-orang yang memperoleh petunjuk dan dengan tepat memilih jalan kebenaran sehingga oleh karenanya mereka berbahagia dalam kehidupan duniawi dan ukhrawi. Mereka telah mencapai dan menghayati segala rahmat dan pertolongan Allah SWT yang sebelumnya selalu mereka harap-harapkan. Berbeda halnya dengan mereka ialah orang-orang yang tidak memperoleh petunjuk.

Mereka ini adalah orang-orang yang sesat jalan karena salah pilih. Kesediaannya yang jelek, kecondongannya kepada nafsu duniawi menyebabkan dia salah dalam memilih jalan kebenaran. Mereka terjerumus ke dalam kesesatan jalan yang tidak membawa kebahagiaan. Allah menyesatkan karena memang demikian keadaannya.

Bagi mereka ini sangatlah sukar untuk menemukan pembimbing yang mengembalikannya ke jalan yang lurus dan melepaskan dia dari kesesatan, karena iman dan ingkar itu terletak pada kehendak Tuhan. Dia memberi taufik kepada hamba Nya yang dikehendaki Nya dan membiarkan orang yang dikehendaki Nya.

Dengan penjelasan ayat ini, Rasul saw merasa terhibur dan tambah sadar, sesungguhnya dia tidak perlu berduka cita atas sikap kaumnya yang menjauhkan diri dari ajaran dan anjurannya ke jalan Allah SWT.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong) Lafal Tazaawaru dapat dibaca dengan memakai Tasydid atau Takhfif, artinya melenceng (dari gua mereka ke sebelah kanan) ke arah sebelah kanan (dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri) yakni membiarkan mereka dan melewati mereka, hingga sinar matahari sama sekali tidak mengenai mereka (sedangkan mereka berada di tempat yang luas dalam gua itu) yakni gua yang luas, sehingga mereka selalu mendapatkan tiupan angin yang segar lagi menyejukkan. (Itu) yakni hal yang telah disebutkan (adalah sebagian tanda-tanda Allah) bukti-bukti yang menunjukkan akan kekuasaan-Nya.

(Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya).
««•»»
And you might have seen the sun, when it rose, inclining (read tazzāwaru or tazāwaru) away from their Cave towards the right, side of it, and, when it set, go past them on the left, avoid them and pass over them, so that it does not fall on them at all, while they were in a cavern therein, in an ample space inside the Cave where the coolness and the gentle breeze of the winds reached them. That, which is mentioned, was [one] of God’s signs, [one of] the proofs of His power. Whomever God guides, he indeed is rightly guided, and whomever He leads astray, you will not find for him a guiding friend.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 16][AYAT 18]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
17of110
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=18&tAyahNo=17&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#18:17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar